Article Detail

TAHUN BARU, sejarah perkembangan dan tradisinya

Perayaan tahun baru bukanlah suatu yang baru. Sejarah tahun baru menunjukkan perayaan ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu sampai tahun 2020 saat ini. Asal usul tahun baru berawal dari Mesopotamia. Berdasarkan catatan sejarah, perayaan tahun baru yang paling awal terjadi di Mesopotamia pada tahun 2000 Sebelum Masehi. Mesopotamia merupakan peradaban tertua di dunia, yang terletak di antara dua sungai besar yaitu Efrat dan Tigris, kini dikenal sebagai Irak.

Bangsa Romawi awalnya menggunakan tanggal 1 Maret sebagai hari tahun baru. Budaya lain menggunakan equinox musim gugur atau titik balik matahari musim dingin untuk menandai tahun baru.


Barulah pada 1582, saat Gereja Katolik Roma mengadopsi Kalender Gregorian, perayaan tahun baru mengalami pergeseran menjadi 1 Januari. Kalender Gregorian menandai 1 Januari sebagai tahun baru.

 

Dari beragam tradisi dan pemujaan, makna tahun baru terus mengalami pergeseran. Banyak orang mulai membuat resolusi untuk mengubah kebiasaan buruk dan memulai kebiasaan baik. Seperti, orang Persia Kuno yang memberi hadiah telur saat tahun baru. Tradisi ini melambangkan produktivitas yang meningkat di di tahun yang baru.


Tahun baru juga dijadikan momen untuk memohon keberuntungan di tahun yang akan datang. Di Amerika Serikat terdapat tradisi makan kacang polong hitam sebagai harapan untuk tahun baru.

Pada 1788 lagu tradisional Auld Lang Syne dinyanyikan di malam tahun baru. Lagu yang berarti waktu yang berlalu ini ditulis penyair Skotlandia, Robert Burns berdasarkan cerita rakyat yang berkembang saat itu.


Pada 1907, perayaan tahun baru dengan menjatuhkan bola pertama di One Times Square diadakan pada 31 Desember 1907.

Pada 1942 dan 1943, penurunan bola ditunda karena Perang Dunia. Saat itu, kerumunan merayakan tahun baru dengan kesunyian, diikuti dengan lonceng yang berdering dari sebuah truk.

Saat ini, perayaan tahun baru dibuat dengan semeriah mungkin. Mulai dari pesta, terompet, kembang api, hingga petasan. Asal usul dan sejarah tahun baru mengalami banyak perubahan sejak pertama kali dirayakan.

 

KEBIASAAN MENYAMBUT TAHUN BARU DI BERBAGAI DAERAH

.

Yogyakarta

Menyambut tahun di Yogyakarta bisa Anda nikmati dengan mengunjungi Candi Borobudur. Borobudur Nite menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Tengah saat malam tahun baru. Di tempat ini juga akan diterbangkan ribuan lampion secara bersamaan. Lampion-lampion tersebut melambangkan makna harapan di tahun mendatang. Event ini sangat cocok kamu sambangi bersama dengan pasangan ataupun keluarga tercinta. Memandangi langit Yogyakarta yang dihiasi gemerlap cahaya lampion akan memberikan kesan yang sangat berharga untuk Anda bawa pulang. Tidak hanya menerbangkan lampion, di Borobudur juga diadakan pergelaran musik, seni, dan budaya.

Bali

Jika ingin merayakan malam pergantian tahun, Pulau Dewata ini bisa menjadi salah satu destinasi favorit untuk Anda. Pada malam tahun baru, Bali akan dipenuhi oleh jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Biasanya, kota Denpasar akan diramaikan dengan serangkaian perayaan menyambut malam tahun baru. Event bertajuk Denpasar Festival juga akan digelar pada 28 sampai 31 Desember. Seperti tahun-tahun sebelumnya, event ini diselenggarakan akan menampilkan kegiatan menarik seperti parade, pameran, pertunjukkan seni, bazaar kuliner, dan lainnya.

Sulawesi

Salah satu suku dari Sulawesi yaitu suku toraja memiliki event tahunan yang dinamakan Lovely Toraja atau Lovely Desember. Dalam acara ini, Toraja akan menampilkan berbagai potensi kesenian dan budaya Toraja dalam bentuk atraksi kepada seluruh pengunjung. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti festival kopi, kuliner tradisional, tarung kerbau, berbagai lomba, hingga festival kembang api. Lovely Toraja sudah diadakan sejak tahun 2010 yang bermaksud sebagai rasa syukur atas segala potensi kekayaan yang ada di Toraja. Festival ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Toraja.

Maluku

Ada yang menarik di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku yaitu sebuah tradisi menjelang tahun bernama badendang rotan. Tradisi ini sudah ada secara turun temurun sebagai suatu hiburan dan disisi lain bertujuan untuk memperkuat nilai solidaritas antar warga. Pelaksanaan tradisi ini biasanya yatu sore hari setelah merayakan tahun baru, yaiu tepatnya tanggal 1 Januari. Tradisi ini murni sebuah pertandingan yang mirip dengan tarik tambang ala orang maluku. Sebab tambanganya terbuat dari rotan yang dianyam.

NTT

Siapa yang tak kenal dengan Raja Ampat? Objek wisata terkenal yang berada di Nusa Tenggara Timur ini menjadi salah satu tujuan berlibur di malam tahun baru. Di tahun ini, Raja Ampat gencar mengadakan event-event untuk menarik pengunjung. Mulai dari festival budaya, kuliner, dan menjadi puncaknya adalah Festival Semarak Tahun Baru Raja Ampat. Acara ini akan digelar tanggal 30-31 Desember 2017 mendatang. Selain bias menikmati alamnya yang luar biasa indah, Anda bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

 

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191231134555-282-461306/asal-usul-tahun-baru-sejarah-dan-perkembangannya

https://lifestyle.okezone.com/read/2017/12/23/406/1834954/tradisi-unik-jelang-tahun-baru-dari-berbagai-daerah-di-indonesia

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment