Article Detail
ALASAN HARI IBU DIRAYAKAN
Kasih sayang seorang ibu sepanjang masa, kalimat ini sangat layak untuk menghormati dan menghargai jasa seorang ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita dan memang kenyataannya bahwa ibu selalu menyayangi kita bahkan sampai akhir hayat. Ibu dalam bahasa jawa sering disebut dengan istilah “Mbok” alias nggo tombok, dimana kalau kita ungkap kata “ibu” berarti menjadi seorang ibu harus berani menanggung segalanya dan semua beban ada dipundaknya tanpa meminta kembali apa yang telah diberikannya bahkan nyawanya sekalipun., dan “Ibu” kata yang sarat akan makna karena setiap orang punya anggapan sendiri terhadap seorang ibu, ada yang menganggap ibu adalah teman curhat, teman dalam suka dan duka maka untuk menghormati jasa ibu muncullah hari yang disebut sebagai “Peringatan Hari Ibu” yang selalu kita peringati setiap tanggal 22 Desember. Tetapi apakah kita tahu sejarah asal mulanya tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu ?
- Tanggal 22 Desember 1928
Pemilihan tanggal tersebut untuk mengekalkan bahwa kesatuan pergerakan perempan Indonesia dimulai 22 Desember 1928 dan Presiden Soekarno mengeluarkan Kepres untuk menetapkan dukungan atas konggres Pemerpuan III dengan Kepres nomor 316 tahun 1959 akhirnya Hari Ibu resmi menjadi Hari Nasional
- Pidato Djami ( Organisasi Darmo Laksmi)
Cerita masa kecil Djami yang dipandang rendah dan hanya berkutat di dapur yang menyebabkan ia memiliki pandangan lain terhadap perempuan terutama seorang ibu, maka ia mengatakan bahwa tanpa seorang ibu yang memiliki pengetahuan dan budi pekerti yang baik maka seorang anak tidak akan berhasil
- Para pahlawan perempuan berkumpul menjadi satu untuk membela hak perempuan dan yang dibicarakan adalah tentang abab perempuan, derajat perempuan, derajat dan harga diri perempuan jawa dan perkawinan anak
- Perjuangan para pahlawan perempuan,” seorang ibu yang inginkan keturunannya sekolah”
Seperti R.A Kartini dan Dewi Sartika bahwa ia memiliki peranan penting dalam membangun sekolah untuk perempuan di Indonesia, mereka berpikir bahwa memiliki ibu yang pintar dan cerdas akan membuat anaknya menjadi pintar juga.
Tapi terlepas dari itu semua, hari ibu adalah suatu momen dimana kita mengingat akan semua jasa dan perjuangannya dalam membesarkan anak-anaknya. Saya juga ingat tentang sebuah puisi yang cukup menarik mengenai ibu yang berjudul “Aku Punya Ibu” karya Eveline Ridha Avenina Ratih yang menggambarkan bahwa kasih sayang seorang ibu tak lekang oleh waktu. Inilah puisinya
AKU PUNYA IBU
Karya: Eveline Ridha Avenina Ratih
Aku Punya Ibu
Ibuku punya ibu
Ibu ibuku punya ibu
Ibunya ibu ibuku punya ibu
Semua mereka perempuan
Ada kepastian meskipun mereka tidak sempat bertemu
Dalam suatu waktu mereka sama-sama punya rasa kasih yang luhur
Sebagai seorang ibu….seperti kasih ibuku
Kepada kakakku…kepada diriku…kepada adikku…..sama
Akhir kata saya ucapkan Selamat Hari Ibu dan semoga kita selalu mencintai ibu kita bagaimanapun keadaannya dia…..I Love You Mom
P. Jetty Surya Dewi
SMP Tarakanita Solo Baru
-
there are no comments yet